Feb 28, 2011

BB lebih beresiko kena hack??!! mmmh...



Wah diriku sudah absen beberapa hari ngeblog. Maklum, disibukkan oleh kerjaan dan hobi. :D
Kebetulan ada pertanyaan tersembunyi... Blackberry lebih mudah kena hack karena selalu terhubung ke internet. Kalau kita punya e-banking bisa juga ketahuan dari blackberry (mungkin maksudnya si hacker melakukan transaksi tanpa seijin pemilik blackberry-nya)
Hm… Kalimat pertama ada benarnya sih. Kalimat ke dua bisa saja terjadi namun agak sulit. :D

Ponsel yang Beresiko Tinggi Terkena Hack
Semakin ‘smart’ suatu ponsel, terutama jika kecerdasan si ponsel melebihi penggunanya, :D maka makin mudah pula si hacker mengutak atik data dalam ponsel. Sedangkan ponsel-ponsel ‘bodoh’ hampir tidak mungkin diutik si hacker jarak jauh. Namun tidak menutup kemungkinan pula si hacker melakukan pencurian secara offline.
Faktor resiko tinggi yang kedua adalah bagi pengguna ponsel yang berlangganan paket data unlimited. Biasanya pengguna paket ini sangat tidak peduli dengan lalu-lintas data yang mengalir dari dan ke ponselnya, sebesar apa pun, ke mana pun tujuannya. Karena bagaimana pun harga yang mereka bayar tetap sama :D . Bahkan kalau bisa (tentu saja bisa :) ) ponsel tersebut dipakai 24 jam untuk mendownload konten hingga 1GB 8) .
Blackberry punya semua unsur itu. Mulai dari smart (walau ga terlalu smart). Pengguna yang bisanya cuma chatting, bbman, mengunduh berbagai aplikasi dan game. Dan koneksi internet 24 jam. Jadi ini menjawab pertanyaan pertama.
Tidak hanya Blackberry, Android juga seperti itu :D . Bahkan lebih besar resikonya karena basis OS nya lebih familiar dan sering digunakan para hacker, yaitu linux. OS lain seperti Symbian, Palm, Pocket PC dan turunannya sebetulnya juga punya resiko yang kurang lebih sama. Dan perlu diperhatikan juga bahwa Pocket PC dan turunannya mungkin lebih mudah kena hack karena microsoft punya sejarah yang kelam dengan deretan OS yang dikeluarkannya karena selalu menjadi target incaran para hacker.

Caranya?
Yang paling sering terjadi pada ponsel yang sudah memiliki browser adalah phising, pencurian informasi login lewat website yang mirip dengan aslinya. Biasanya link menuju halaman web tersebut disebarkan lewat email atau broadcast IM.
Selain itu dengan cara mengirim spyware, aplikasi yang secara terselubung mengirim data pribadi Anda lewat internet kepada pembuat aplikasi tersebut. Metode penyebarannya juga mirip dengan phising. Hanya saja untuk metode ini Anda harus mendownload aplikasi tersebut dan menginstallnya di ponsel Anda. Dan ponsel Anda pun biasanya akan mengeluarkan peringatan-peringatan penting saat aplikasi tersebut mencoba mengakses dan mengirim data pribadi Anda. Payahnya pengguna yang tidak mengerti arti pesan dan resikonya dengan enteng akan menjawab Yes dan Allow.
Cara terakhir adalah yang paling ampuh yaitu clonning, seluruh data dan informasi dalam ponsel di menjadi milik si hacker. Dia bahkan dapat menggunakan nomer telpon Anda dan menggunakan id Blackberry Anda. Tapi cara ini membutuhkan fisik ponsel berada di tangan si hacker. Yah bisa juga sih dilakukan secara online, namun lebih sulit. :)

Saran dan Pencegahan
Perhatikan baik-baik setiap pesan yang muncul pada layar ponsel sebelum melakukan konfirmasi Yes-No, memilih No dan Cancel biasanya lebih aman, namun ada baiknya Anda benar-benar mengerti maksud pesan tersebut. Gunakan pilihan bahasa inggris, karena biasanya lebih mudah dimengerti dan lebih mudah dicari referensinya lewat Internet.
Jangan sembarangan memasukkan data login. Pastikan bahwa halaman web tempat Anda memasukkan data tersebut adalah benar-benar website tujuan Anda. Perhatikan biasanya ada tanda gembok disebelah alamat login yang resmi.
Untuk pengguna e-banking, pesan saya: jangan pernah meminjamkan ponsel dan sim card Anda. Semua data dalam ponsel, kartu memori, dan sim card Anda dapat di-cloning. Sekali pun rusak, orang yang memperbaikinya harus sangat dapat dipercaya! Untuk saat ini, internet banking masih lebih aman.
Namun tidak hanya pengguna e-banking saja, pesan text, foto dan video yang ada dalam ponsel pun juga dapat dicuri, walau sudah dihapus dan diformat. Jika kerugian akibat pencurian data dalam ponsel lebih besar resikonya dari pada harga ponsel Anda. Lebih baik ponsel yang sudah rusak atau tidak terpakai Anda hancurkan bersama kartu memorinya.

No comments: